fashion pria

Friday, October 18, 2013

PERILAKU KONSUMEN



Contoh Perilaku Konsumen
Dalam Perilaku Konsumen kami memilih contoh Asuransi, karena asuransi adalah suatu tindakan/perbuatan yang digunakan untuk merujuk pada para konsumen dalam bentuk tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya. Dengan mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga oleh konsumen itu sendiri yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut, dengan ini kita akan membahas sedikit tentang asuransi.

Asuransi memiliki peraturan dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 yang berisikan tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena konsumen mendapat kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Beberapa konsumen menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan dibiaya yang dibayar konsumen kepada perusahaan asuransi dengan jumlah yang dapat konsumen terima bila terjadi kecelakaan hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1).
Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang berhubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja dengan baik. Kebanyakan kalangan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti ini dan sistem ini tidak akan bekerja untuk risiko besar. Untuk itulah konsumen harus jelih memilih pilihannya. Terdapat beberapa jenis asuransi antara lain :
1. Asuransi Kesehatan
2. Asuransi Pendidikan
3. Asuransi Kendaraan
4. Asuransi Investasi, dll
Kami akan menjelaskan lebih dalam tentang kasus asuransi dalam bidang asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan dapat diartikan sebagai asuransi yang membantu beberapa konsumen untuk mentransfer atau memindahkan resiko resiko yang akan menyerang secara tiba-tiba kepada konsumen yang melakukan premi dengan cara penggantian rugi secara keuangan.
Dilihat dari segi perilaku konsumen, konsumen rata – rata di dunia ingin mendapatkan hasil secara penuh dimulai dari pembayaran yang murah sampai ingin memiliki tingkat kualitas secara maksimal.

Sang pelaku asuransi akan meningkatkan layanannya kepada sang pelanggan dengan cara melakukan split pada beberapa harga yang disesuaikan kepada kebutuhan sang pelanggan serta melakukan training kepada agen-agen yang ingin melakukan prospek kepada pelanggan. Serta melakukan beberapa promosi-promosi yang di lakukan beberapa mall untuk mempermudah membuat brand image kepada pelanggan yang datang ketempat tersebut. Dan juga dengan melakukan system poin dalam kelompok yang ingin melakukan prospek sehingga agen tidak melakukan pekerjaan dengan sia-sia.
Salah satu contoh yang pernah kami dirundingkan adalah ketika salah satu anggota kami dilakukan prospek terhadap beberapa agensi. Agensi tersebut melakukan kontak kepada pelanggan yang berasal dari teman sendiri. Dari sana agensi sudah memiliki langkah kedepan sehingga pelanggan tidak merasa canggung karena tidak kenal satu sama lain, dari perbincangan yang dilakukan agensi tersebut melakukan perbincangan yang sangat tidak terpikirkan tentang masa depan. Sehingga membuat sang pelanggan menjadi tertarik, karena keterbatasan biaya pada pelanggan sang agensi pun melakukan penjelasan tentang premi bulanan yang dimulai dari 150.000 sampai 500.000 perbulan. Maka untuk itu perusahaan asuransi berlomba dalam memberikan pelayanan dengan sebaik – baiknya sehingga konsumen mendapatkan kepuasan maksimal. Dari contoh diatas kami menarik kesimpulan bahwa tingkat perekonomian di Indonesia yang sedang naik turun, perusahaan asuransi akan melakukan pelayanan baik dari segi harga hingga kualitas agen yang membuat para costumer menjadi lebih puas.

Kesimpulan
Dari beberapa pengertian  di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses yang dilakukan oleh individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, memuaskan dan menggunakan produk atau jasa yang diinginkan. Dengan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut yang didapat dari pengalaman ataupun dipengaruhi lingkungan .
Perilaku konsumen sebagai tingkah laku dari konsumen itu sendiri, dimana perlu pendekatan kepada konsumen agar konsumen mendapatkan kepuasan laten pada suatu produk atau jasa yang dijual produsen. pada pendekatan ini konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah produk tertentu akan berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya baik yang dapat diukur ataupun tidak.

Elastisitas yang dibagi menjadi elastisitas permintaan dan penawaran dengan bentuk elastis, unitari, inelastis, tidak sempurna atau sempurna. Yang digunakandalam menentukan perubahan harga kenaikan/penurunan atas perubahan produk yang diminta atau yang ditawarkan untuk melihat kepekaan bahkan respon yang diberikan konsumen yang berhubungan dengan barang subtitusi dan komplementer.
Dalam kasus perilaku konsumen dengan tingkat perekonomian di Indonesia yang sedang naik turun, perusahaan asuransi dalam menarik minat konsumen untuk menggunakan produk dan jasanya akan memberikan pelayanan baik dari segi harga maupun kualitas para agen yang membuat para costumer menjadi lebih puas.

Source:

http://id.wikipedia.org/ 
 

No comments:

Post a Comment