fashion pria

Friday, May 22, 2015

Cinta Sempurna Adalah

Teruntuk fulanah di lauhul mahfudz ku. .
.
Tak perlulah kamu memakai baju mewah atau glamour, cukup lah pakaian yang menutup auratmu dan longgar karena itu sungguh menawan bagiku.��
.
.
Dan karena aku pria pencemburu yang tak rela jika harus kecantikanmu dinikmati pria lain. Dilihat saja tidak rela apalah lagi disentuh. ��
.
.
Simpanlah itu saat nanti aku datang menghalalkanmu.��
.
.
Tak perlulah kamu memakai makeup mahal, cukuplah dengan alismu yang tidak luntur karena seringnya berwudhu.��
.
.
Tak perlulah kamu bersuara indah menyanyi lagu ini dan itu cukuplah alqur'an menjadi bacaanmu sungguh sudah menjadi idola bagiku.��
.
.
Jika ada yang bertanya padaku kenapa tidak berpoligami bukankah istri solehah akan merestui permintaan suaminya. Aku hanya akan menjawab "perahu" ku terlalu kecil jika harus bertiga.��
.
.
Mungkin aku tidak bisa membawamu utk mengelilingi dunia, belanja kemana-mana, tapi insyaallah membawa mu menuju jannah Nya aku siap. .
.
Karena saat aku menghalalkanmu saat itulah peralihan pertanggung jawaban atas dirimu dari orang tuamu menuju padaku.
.
.
Jika aku ingin mendapatkan kamu yang seperti kriteria itu maka aku juga harus mengimbanginya, karena jodohmu merupakan cerminan dirimu. (QS.An-Nuur:26)
.
.
Karena jika kehalalan itu sudah sah kita akan menjadi pasangan yang akan tolong menolong menuju kecintaan dan ketaatan pada Nya.
.
.
Sembari menunggu waktu yang telah Allah siapkan untuk mempertemukan kita, semoga kita selalu bersabar menanti dalam taat dan selalu berprasangka baik pada Allah
Semoga kita selalu istiqamah, terus bersemangat memperbaiki diri dan membekali diri untuk kelak bersama kita mengejar ridha Allah.
.
.
Karena cinta sempurna adalah cinta yang dimulai setelah akad bebarengan dengan saksi yang berujar "Saaahh". Bukan yang dimulai setelah berujar kamu mau gak jadi pacarku.����

#Regrann from @perkasa.a

Thursday, May 21, 2015

Aku Mencintainya Karena ALLAH

Jika kau belum siap menikah
Cukup cintai dia dalam diam

Diammu adalah bukti cintamu padanya
Diammu akan memuliakan dirinya
Diammu akan menjaga kesucian hatinya
Diammu akan menjaga hatimu dan hatinya

Sebagaimana Fatimah Azzahra & Ali Bin Abi Thalib
Yang cintanya suci dan terjaga
Tak diumbar namun begitu syahdu

Jika bilamana engkau siap
Maka bersegeralah
Karena Allah yang akan menjamin semuanya
Asal kamu berusaha
Dan kuatkan ibadahmu kepadaNya

Maka saat kamu berkata:
Aku mencintainya karena Allah
Maka bersabarlah dalam diammu dalam usahamu dan dalam doamu

InsyaAllah, Allah tau yang terbaik untukmu

#nasihattaqwa
#Regrann from @nasihattaqwa -

Friday, May 15, 2015

EMPAT PILAR KEBAHAGIAAN

"Ada empat tema penting dalam pembahasan akidah yang apabila kita pahami dengan baik, maka hidup kita akan tenang dan damai.

Pertama: Meyakini bahwa segala sesuatu berjalan menurut taqdir Allah.

Kedua: Meyakini bahwa tidak ada yang dapat menghilangkan musibah kecuali Allah.

Ketiga: Meyakini bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

Keempat: Meyakini bahwa rezeki seluruh makhluk berada ditangan Allah."

(DR. Husein Alu Syaikh. Imam dan khotib masjid nabawi yang juga merangkap sebagai Dosen pada fakultas Dakwah & Ushuluddin Universitas Islam Madinah (UIM))

Catatan:

Keempat hal diatas masing-masing memiliki dalil baik dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah.

Pilar pertama dalilnya adalah firman Allah ada wa jalla yg berbunyi:

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan al-qadar (takdir) (QS: Al-Qamar: 49)

Pilar kedua dalilnya adalah sabda nabi shallallahu alaihi wa sallam yg artinya:

"Ketahuilah, seandainya umat ini bersatu untuk memberi manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan padamu. Dan seandainya mereka bersatu untuk mencelakakan dirimu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan padamu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Pilar ketiga dalilnya adalah firman Allah azza wa jalla yg berbunyi:

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS: Al-Insyiroh: 6)

Sementara pilar keempat dalilnya adalah firman Allah azza wa jalla yg berbunyi:

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا 

"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin rezekinya oleh Allah". (QS: Hud: 6)

Semoga bermanfaat.

Source: Dakwah Islam

Thursday, May 14, 2015

Kita Hidup dengan Islam

Alhamdulillah, Beruntung Hidup dalam Islam

Dalam pandangan Islam, yang Mulia bukanlah siapa yang cantik ataupun yang cakep, bukan juga yang kaya atau yang miskin, bukan juga yang berbicara atau yang mendengar. Akan tetapi, yang Mulia dalam pandangan Islam adalah siapa saja yang senantiasa mendekatkan diri kepada Alloh, yaitu mereka yang Bertaqwa kepada Alloh.

Oleh karena itu, siapa saja bisa berlomba dalam meraih Kebahagian ini. Tidak perlu pusing-pusing terus berkaca di hadapan cermin, atau bingung mencari peralatan perawatan wajah atau bahkan sampai operasi plastik seperti yang marak di luar negeri.

Sekarang, mari kita nikmati sisa hidup kita di dunia ini dengan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya.

|Kita Hidup dengan Islam maka Kita Harus Hidup untuk Islam|

Source: dakwah islam

Kenapa Kita Harus Sholat?

Kenapa sih kita harus sholat??

Jawabannya:::

~ Shalat itu tiangnya agama

Maksudnya gimana nih? Jadi Allah itu mengibaratkan shalat itu layaknya tiangnya agama. Sekarang bayangin deh sebuah rumah. Pasti semua rumah punya tiang lah ya, biar rumah tetap berdiri tegak. Nah kalau tiangnya nggak ada? Ya rumahnya nggak bisa berdiri lah, roboh. Nah, kalau udah roboh apakah masih bisa disebut rumah? Enggak kan ya. Begitu juga dalam shalat. Anggap aja agama itu rumah, shalat itu tiang. Kalau shalatnya nggak ada, apa masih bisa disebut orang beragama? Jawabannya adalah tidak. Jadi kalau kita nggak shalat, sama Allah tuh kita dianggap bukan orang beragama. Na'udzubillah.

~ Shalat itu inti / kunci dari semua ibadah

Maksudnya? Teman-teman pasti tahu lah ya, kunci. Bisa buat membuka pintu atau apa pun itu lah. Sekarang teman- teman bayangin kunci, sama rumah. Misalnya kita punya rumah yang isinya macem-macem ada ini itu semua yang kita pengenin, tapi kita nggak punya kuncinya nih. Apa bisa, kita dapetin
semua yang ada di dalam rumah itu? Ya jelas enggak lah ya. Nah, sama kayak shalat dan ibadah kita. Misal pun teman-teman itu ibadahnya bagus banget, puasa nggak pernah bolong, zakat selalu ingat, sedekah di mana- mana, haji sama umroh berkali-kali, tapi nggak pernah shalat nih. Apa kita bakal dapet pahala dari semua ibadah tadi? Jawabannya adalah tidak. Pahala yang kita dapet nggak sempurna. Karena kalau shalat kita buruk, sebaik apa pun ibadah kita yang lain, Allah tidak menganggapnya. Na'udzubillah.

~ Shalat itu pelebur dosa

Siapa sih orang yang nggak punya dosa? Nggak ada lah ya. Nah kalau kita sadar bahwa kita ini nggak luput dari dosa, yuk shalat. Kenapa? Karena shalat itu pelebur dosa. Dalam hadist digambarkan kayak gini nih. Seandainya di depan rumah kita itu ada sungai yang bening mengalir, dan kita mandi lima kali sehari di sungai itu, apa yang terjadi? Pastinya badan kita bersih banget kan yaa - nggak bisa bayangin, saya mandi lima kali sehari :D. Nah, begitu juga dengan kita. Kalau kita shalat lima kali sehari, shalat lima waktu, itu ibaratnya kita sedang menggugurkan dosa-dosa kita. Mau mau mauuu.

~ Shalat itu pertanda bahwa kita orang Islam

Maksudnya? Jadi begini. Setiap orang
itu pastilah punya identitas. Begitu
juga dengan agama. Nah, identitas orang Islam itu tak lain dan tak bukan adalah shalat. Maksudnya? Misalnya kita melihat orang lagi shalat, pasti yang ada di pikiran kita kan "Oh, dia orang Islam." Kok tau? "Lah itu dia shalat." Kayak gitu tuh. Jadi kalau kita nggak pernah shalat, apa dong identitas atau pertanda yang menunjukkan kalau kita orang Islam. Nggak mau kan yaa kalau ada yang bilang "Islam kok nggak pernah shalat." Duh.

~Shalat itu kunci surga

Dalam hadist disebutkan, bahwa kunci surga itu shalat, dan kunci shalat itu bersuci. Jadi hampir kayak penjelasan di 'Shalat itu kunci dari semua ibadah', kalau kita nggak shalat berarti kita nggak bakal punya kunci buat membuka pintu surga. Terus? Dapetnya neraka doong! Nggak mau lah yaa.

~ Shalat itu menjauhkan kita dari ucapan jelek dan perbuatan buruk / jahat (dosa)

Mungkin kita sering kali mendengar, bahwa dengan shalat itu dapat mencegah perbuatan buruk dan munkar (dosa). Tapi kok saya terkadang masih berbuat dosa ya, walau saya shalat? Mungkin ada teman-teman yang bertanya-tanya seperti itu - termasuk saya. Kata pak ustad yang ceramah itu, kalau kita masih melakukan dosa, berarti shalat kita belum sempurna. Tiap dengar adzan kita langsung semangat shalat, kita tinggal jalani saja. Shalat sudah menjadi rutinitas, tanpa pernah mengajukan pertanyaan apa sih tujuan sholat kita? Untuk apa maksudnya sholat? Jadi alangkah baiknya kalau kita mencari tahu - belajar agama lagi, nggak cuma di sekolah :D - apa sih tujuan dan maksud shalat, sehingga ada relasinya shalat kita dan keseharian kita. Kalau yang shalat aja kadang masih berbuat dosa, apa masih mau nggak shalat? Mau menabung dosa gitu? Hehehe.

Nah, itu tadi enam alasan mengapa kita harus shalat. Sebenarnya bukan hanya enam, pasti masih banyak sekali hal-hal yang dapat menjelaskan mengapa kita harus shalat. Mungkin diantara teman-teman sudah banyak yang tahu tentang enam hal di atas, tapi sekedar berbagi dan mengingatkan tak ada salahnya bukan?

Semoga setelah membaca Enam Alasan Mengapa Kita Harus Shalat ini, dapat memperbaiki shalat kita yang mungkin masih bolong-bolong, enggak rutin atau tepat waktu, dan masih malas- malasan; semoga menambah motivasi kita dalam shalat.
Semoga bermanfaat
:)

Source: Dakwah Islam

Wednesday, May 13, 2015

Alur Menjemput Cinta

Cinta dijemput bukan dengan berduaan��
Nikah dirajut bukan dengan pacaran.
begitupun kita..��
Semoga Allah permudahkan semua
nanti, saat yg tlah tiba
Semoga keteguhan iman tlah siap sedia.
Perbaikan diri tlah mantap tertata.
aku akan sabar menanti disini.
bersama lantunan doa-doa indahku pada sang ilahi.
Dan kamu ....
Semoga kuat imanmu disana
bukan saja tuk mencari kecukupan dunia.
tapi.....
tuk persiapkan pertemuan kita ��
percaya saja aku padaNya
siapapun kamu ....
darimanapun datangmu .....
tetaplah kau kan mnjadi yg terbaik untukku.
Karna ku tau,
Allah menjajikan mu untukku ��
.
Celamaaattt bertemu di depan penghulu yaaa kamuuu , ����
iyaa ,kamuuuuuu , jodohkuu ������������
.
.
#Regrann from @aisyahijrah__

Monday, May 11, 2015

Dikecewakan Orang Yang Kita Sayangi

1. dikecewakan itu sangat tidak mengenakkan | apalagi bila yang berbuat orang yang kita sayangi

2. dan bagi yang dikecewakan, manusiawi bila ia ingin membalas | tapi seringkali kita lupa, membalas itu tidak akan menyelesaikan apapun

3. saat istri berbuat salah, saong suami sakit hati, lalu mendiamkan | pikirnya suami "supaya engkau rasa, bagaimana sakit hati", innalillahi

4. niatan sudah salah, caranya pun juga salah, walaupun istri salah | tugas suami adalah menasihati, menunjukkan kebaikan, bukan diam

5. manusiawi memang keinginan membalas bila tersakiti | tapi itu bukan tanda cinta, bukan tanda menyayangi

6. apalagi seorang suami, tugasnya memang membimbing, mendidik | karena Allah memberikan amanah pemimpin keluarga kepadanya

7. dan juga, saat menikah dan mengambil wanita dari ayahnya | sejatinya suami itu menggantikan ayah, menanggung semua dari wanita itu

8. maka kesalahan sang istri adalah kesalahan suami | maka kawal dirinya, bimbing dirinya, jangan diam

9. walau lelaki memang tak selalu sempurna, kadang marah berlebih | namun bila tersadar, bahwa itu tak perlu, segerakan meminta maaf

10. "membalas lebih sakit" itu tidak ada gunanya | memberi maaf jauh ebih dekat kepada cinta

11. kehormatan takkan berkurang dengan memperbanyak maaf | justru nilai dirimu jad rendah apabila engkau tinggi hati

12. disakiti itu tidak enak, sengsara | namun apabila membalas, sama saja

13. lisan lembut itu yang masuk ke hati orang yang kita sayangi | bukan ancaman, bentakan, adu keras kepala atau adu kuat gengsi

14. sebagaimana engkau halalkan dia dengan nama Allah | sebutlah nama Allah ketika menasihatinya

Source: Ustadz Felix