Nafas selalu ku tarik jika mengingatnya, air mata pasti akan
menetes jika teringatnya.
Entah mengingat nya sengaja ataupun tidak itu sama saja
sedih bukan kepalang,
Aku berharap beliau masih ada menemani setiap ke
suksessan yang akan ku raih tetapi tuhan menginginkan berbeda tuhan membuat
jalannya.
Ya Tuhan aku rindu akan tawa dan rindu akan sosoknya.
Ya Tuhan jaga dan lindungi IBU ku disana entah bagaimanapun juga beliau yang telah
melahirkan ku dan merawat ku hingga ku bisa seperti ini.
Ya Tuhan, aku rindu dan tidak ada lagi yang mengingatkan ku
akan keseharian ku tidak ada lagi yang menegur dengan penuh kasih sayang dan
tidak ada lagi yang membuat ku semangat dalam berAktifitas.
Ya Tuhan, belum aku membalas semua apa yang sudah diberikan
IBU terhadap ku, tetapi kau sudah memanggilnya begitu cepat. Ya memang tidak
akan bisa ku membalasnya dalam bentuk apapun dalam hal apapun karna
sesungguhnya IBU adalah Malaikat tanpa sayap yang kau berikan untuk ku, untuk
merawat ku dan mengajari ku arti dari kehidupan.
Ya Tuhan, belum sempat ku memberikan apa yang beliau mau
belum sedikitpun beliau merasakan apa yang ingin ku berikan dari kerja keras
ku.
Ya Tuhan, aku tak bisa dan tak tau harus berkata apa untuk
menjelaskan dan menggambarkan rasa RINDU ku dengannya, entah bagaimana aku bisa
meluapkan rasa rindu ku dengan nya.
Aku hanya bisa berdoa dan selalu berdoa dan hanya doa yang
bisa ku panjatkan untuk meneteskan air mata kerinduan yang ku pendam hingga aku
tak tau lagi bagaimana caranya meluapkan semuanya.
Aku hanya diam dan diam tidak bisa berkata dan mengucap
tidak bisa bangkit dan berjalan.
Aku hanya manusia lemah ketika malaikat atau
tulang rusuk ku hilang, semua itu terasa lelah dan lemah.
Ya Tuhan, aku RINDU IBU KU AKU MERINDUKANNYA TUHAN.